Nokia pada awal munculnya, tahun 1865,
merupakan sebuah perusahaan pengolahan bubur kayu yang didirikan oleh
Fredrik Idestam.
Peerusahaan ini akhirnya berubah menjadi pabrik kertas
pada tahun 1920.
Tak lama setelah perang dunia pertama berahir, Perusahaan Karet
Finlandia mengakuisisi perusahaan penggilingan kayu Nokia dan perusahaan
mebel Finlandia. Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia
Corporation pada tahun 1967.
Selama puluhan tahun Nokia mengalami masa
percobaan dari keragaman kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan
dan percobaan itu, secara bertahap membangun keterampilan substansial
dari kumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik
televisi Salora bergabung dan mengembangkan telepon radio untuk militer.
Selain telepon, Nokia sempat menjalankan bisnis di beberapa jenis
produk, seperti kabel, sepatu, kertas, radio telepon dan lain
sebagainya. Resesi yang terjadi di Finlandia, berakhirnya kerjasama
dengan Uni Sovyet yang runtuh, dan produk yang gagal semapat mewarnai
usaha yang dilakukan Nokia untuk menjadi produsen telepon seluler
terkemuka di dunia.
Pada awal 1981, Nokia meluncurkan produk bernama Nordic Mobil Telephony (NMT).
NMT merupakan jaringan selular multinasioanal pertama di dunia, Karena
itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah Negara.
Pada awal 1990-an Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO
saat iru mengambil keputusan penting untuk memfokuskan pada telepon
selular dan jaringan telepon. Hasilnya telepon GSM pertama kali di dunia
muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon selular glogbal
mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan tahun 1990-an.
Kini lebih dari 2000 seri ponsel Nokia
tersebar di seluruh dunia, dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang,
produk Nokia terjual di 130 negara. Serta penghargaan yang didapatkan
dari berbagai pihak, yang mengakui keberhsilan Nokia dalam menjalankan
strateginya.
Revolusi Nokia
Revolusi perkembangan produk-produk Nokia
terbagi menjadi empat jaman, yaitu tahun first century, the move to
mobile, mobile revolution dan Nokia now. First century terjadi pada
tahun 1865 sampai dengan 1967, ketika Nokia baru didirikan. Pada awal
berdirinya Nokia masih berupa pabrik pengolahan bubur kayu dan mulai
beralih menjadi pabrik elektronik yang menghasilkan peralatan rumah
tangga, sepatu, kabel, dan komputer. Sampai pada akhirnya pada tahun
1967, Nokia bergabung dengan Finnish Rubber Works dan Finnish Cable
Works, mendirikan Nokia Corporations.
Era kedua, The move to mobile, terjadi
sejak 1968 sampai dengan 1991. Pada masa ini, Nokia bekerja sama dengan
pabrik televisi Salora, memproduksi Mobira Oy. Pada tahun 1981, Nokia
juga menciptakan Nordic telephone (NMT), sebagai ponsel analog pertama
di dunia. Pada masa ini pula diperkenalkan roaming internasional dan
telepon modil.
Setelah Salora, Nokia juga mengakuisisi
Luxor, produsen peralatan elektronik asal Swedia. Dan Ketika muncul
trend penurunan pangsa pasar di barang elektronik, Nokia hendak
mempersiapkan strategi baru, namun strategi ini di tolak oleh dewan
internal, dengan melanjutkan akuisisi terhadap Ocean SA, Solonor SA dan
Televisso SA, serta membeli 60% saham Maillefer Holding SA, produsen
kabel asal Swiss. Kegiatan akuisisi ini berlanjut sampai tahun 1988,
ketika Nokia mengalami kerugian besar dikarenakan retrukturisasi
produksi pesawat televisi di hentkan sebagai akibat hubungan internal
dewan eksekutif yang tidak akur dan runtuhnya Uni Sovyet sebagai mitra
bisnis utam Nokia. Dari kejadian ini, dapat disimpulkan dua kesalahan
utama Nokia, yaitu melakukan akuisisi tanpa riset yang memadai san rasa
percaya diri yang berlebihan dalam mengani masalah yang tejadi.
Sampai pada tahun 1991, Nokia memutuskan
untuk mengubah strateginya, dengan berfokus pada pengembangan
telekomunikasi dan mobile telephon, dan menjual semua kepemilikan
sahamnya diluar divisi ponsel. Selain itu, Nokia juga mengakuisisi
Technophone, produsen ponsel terbsesar kedua Eropa yang telah berhsil
memasuki ke pasar Amerika Serikat. Masukknya nokia ke Amerika Serikat
sempat mengalami hambatan, yaitu tuntutan yang diajukan Motorola sebagai
produsen ponsel terbesar di Amerika Serikat saat itu. Namun keputusan
berani ini terbukti telah meningkatkan profitanilitas Nokia dengan cepat
dan membuat Nokia dapat menetapkan sasaran – sasaran baru yang lebih
besar. Pada masa ini, Global System for Mobile communications (GSM)
pertama kali digunakan oleh Perdana Mentri Firlandia saat itu,
menggunakan produk Nokia, membawa Jorma Ollila ke kursi CEO Nokia. Pada
tahun 1992,Nokia merubah slogannya menjadi bahasa Inggris, Connecting
People, yang digunakan hingga saat ini.
Kesuksesan GSM di Eropa terjadi karena
dukungan dari pemain kuncinya, yaitu pemerintah sebagai penentu
peraturan, penyedia layanan jaringan (operator), dan industri produk
yang berkomitmen. Selain itu, standar digitalisasi memungkinkan
perkembangan layanan telekomunikasi ini. Dan keberhasilan Nokia
mengaplikasikan GSM didukung oleh dua alasan. Pertama, sistem GSM
menjajikan pasar yang sangat besar, yang menjajikan investasi jangka
panjang. Kedua, Nokia telah tidak asing terhadap GSM, dan Nokia secara
tidak langsung ikut serta dalam pengembangan standar GSM.
Setelah teknologi GSM mulai digunakan,
Nokia mulai membangun bisnisnya secara serius menjadi bisnis
telekomunikasi. Nokia yakin bahwa ponsel, yang pada saat itu masih
merupakan peralatan bisnis yang mahal dan berukuran besar, akan mewabah
kemudian hari. Produk GSM pertama adalah Nokia 1011, diluncurkan pada
tahun 1992. Produk Nokia 2100 dengan desain melengkung pertama,
diperkirakan akan laku sebanyak 400 ribu buah, terjual sebanyak 20 juta
buah, memberikan keuntungan operasional sebesar 1 miliyar US dollar.
Sejak saat ini, Nokia masuk ke era ketiga dan Nokia memunculkan beberapa
ikon yang menjadi ciri khasnya sampai saat ini, seperti Nokio Tune dan
permainan Snake. Era ketiga ini diakhiri pada tahun 1999 dengan
munculnya produk Nokia 7110, produk pertamanya yang dilengkapi WAP
handset.
Perkembangan selanjutanya terjadi dengan
cepat, ditandai dengan ukuran ponsel yang semakin kecil, tersegmentasi
sesuai dengan keragaman kelompok penggunanya, dan munculnya layanan
baru, seperti SMS, MMS, radio, dan yang terakhir, teknologi inteernet.
Pada tahun 2002 Nokia meluncurkan 6650 sebagai produk 3G perta,amya. Dan
di tahun 2006, Nokia memutuskan untuk membangun jaringan bersama
Siemens. Teknologi terakhir Nokia ditandai dengan diluncurkanya OVI,
produk Nokia yang menggabungakan selular dan internet.
Dari Peerubahan Nokia dari era ke era
yang lain, dapat dilihat bahwa kesuksesan Nokia terjadi karena ia selalu
mengandalkan kemauan dan kemampuanya untuk memahami dan memanfaatkan
perubahan yang terjadi di pasar. Keadaan yang senantiasa berubah menurut
perilaku para pelaku bisnis untuk melakukan perubahan strategi, untuk
memperbaharui dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Visi dan Strategi IT
Visi It Nokia adalah “A world where
erevyone can be connected”, yaitu usaha menggabungkan dunia fisik dengan
dunia digital di masa depan melalui teknologi selular. Tidak hanya
menggabungakan satu orang ke orang lain, namun juga dengan setiap tempat
dan benda di dunia, sebagai cara baru untuk meningkatakan kualitas
manusia. Nokia beerusaha untuk memberikan aspek personalisasi pada
setiap produknya, dan serta kebebasan berkomunikasi tanpa terhalang
tempat dan waktu.
Secara umum, Nokia membagi produknya
menjadi empat kategiri, yaitu first to market ( pertama di pasar),
follow the leader (mengikuti trend pasar), application engineering
(aplikasi hasil rekayasa), dan mee too (menjiplak model lain). Untuk
pengembangan produknya, Nokia membangun Nokia research Centre (NRC).
Awalnya NRC didirikan sebagai pusat penelitian yang ditujukan untuk
mengembangkan bisnis baru di bidang telekomunikasi dan pemrosesan data.
Namun dalam perkermbanganya, setelah beberapa kegagalan yang terjadi dan
krisis keuangan yang dialami Nokia, NRC merevisi strateginya dan fokus
pada bisnis semata. Dan ketika profobilitas Nokia kembali mengla,i
kemajuan pada tahun 1994, NRC mendapatkan jatah belanja yang besar,
dengan melibatkan 35% tenaga kerja yang tergabung fi Nokia.
Srtiap tempat memiliki kondisi dan
kebutuhan yang berbed. Untuk menyesuaikan dengan standar pasar lokal
yang dimasukinya. Nokia menggandeng software house setempat untuk
menghasilkan software pendukung ponsel yang dipasarkan di daerah
tersebut. Untuk di Indonesia dan beberapa negar tetangga, Nokia bekerja
sama dengan In-Touch. Dengan demikia, Nokia dapat menyesuaikan ponselnya
dengan kondisi pasar setempat.
Sejak Oktober 1999, Nokia membentuk
manajemen teknologi dan platform untuk memastikan perkembangan yang
efisien atas ponsel yang dikembangkan, serta menerapkan e-business yang
memungkinkan terjadi proses yang berorientasi pada pelanggan,
meningkatkan fleksibilitas terhadap perubahan yang terjadi dalam
organisasi dan menciptakan sistem inventori yang transparan dalam
logistiknya. Dalam perkembanganya, e-business bergeser menjadi
mobile-business. Konse IP akan memungkinkan mobile-business akan berubah
menjadi sebuah pemikiran yang akan menggabungkan tiga bidang, yaitu
pribadi, kantor dan rumah, menjadi satu kesatuan home communications.
Portofolio IT
Untuk memberikan produk yang selalu
up-to-date, Nokia melakukan inovasi di segala bidang, terutama pada
bagian teknologi yang terus berubah. Untuk itu, Nokia mendirikan Nokia
Research Centre (NRC) yang ditujukan untuk meneliti teknologi maupun
fasiliitas yang dapat ditambahkan pada produknya, yang dapat membantu
penggunanya.
Penelitian yang dilakukan di Pusat
Penelitian Nokia berfokus pada empat hal, yaitu rich context modeling,
new user interface, high performance mobile platform dan radio
cognitive. Dalam tiga hal tersebut, Nokia memusatkan penelitianya pada
apa yang akan digunakan orang pada masa mendatang , trknologi dan
tampilan seperti apa yang disukai dalam infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Rich context modeling adalah pengembangan
teknologi yang disesuaikan dengan lingkungan penggunaanya. Hal ini
berhubhngan histori informasi, serta kondisi lingkungan sekitar, seperti
cuaca, lokasi, dan lain sebagainya. Arah dari penelitaian ini adalah
menciptakan suatu layanan berbasis kecerdasan buatan, yang diharapkan
dapat memberikan layanan cerda, seperti forecasting ekonomi, pencarian
rute terdekat, atau lensa kamera yang dapat mengenali sejarah, atau
informasi suatu tempat.
New user interface berfokus untuk
menciptakan suatu tampilan yang nyaman untuk penggunaanya, yang dapat
mendukung personalisasi, pengguna yang disesuaikan dengan infrastruktur
dan integrasi dengan jaringan. Untuk kenyamanan penggunaaan perangkat
dilengkapi dengan karakteristik unik, seperti gerakan manusia, yang
disesuaikan dengan aktifitas penggunanya. Contoh pengembangan teknologi
ini adalah proses yang dikenali dengan menggerakan tangan yang memegang
ponsel, atau penrjemah bahasa yang disesuaikan dengan tempat yang
dikunjungi oleh pemilik handphone, yang dapat memberikan terjemahan
kata-kata yang banyak digunakan oleh pelancong. Contoh lainya adalah
menghubungkan dua buah alat dengan cara yang unik, misalnya dengan
menyentuhkan dua buah ponsel, untuk berbagi weblink, kartu nama atau
data lainya.
Nokia berusaha untuk mempertahankan high
performance mobile platform dengan menghemat energy yang tersedia,
mengembangkan teknologi berbasis indera perasa dan membangun arsitektur
yang memiliki kemampuan melebihi batasan fisik dari perangkat yang ada.
Salah satu pengembanganya adalah bateri hemat energy, daya tampung
penyimpanan data dan posnel yang semakin besar, serta kemampuan
perangkat selular yang hampir menyamai kemampuan PC atau laptop.
Nokia juga memaksimalkan penggunan
gelombang radio yang tersebar disekitarnya. Pengembangan teknologi yang
dilakukan antara lain dengan meminimalkan penggunaan modem untuk
mengoptimalkan jaringan lokal maupun jarak jauh. Contih pengaplikasian
teknologi ini adalah penggunaan ponsel untuk mengoperasikan alat
elektronik yang ada di sekitarnya melalui gelombang radio yang
dipancarkan masing-masing alat, ataupun penggunaan ponsel untuk mengirim
email, web confernce, MMS dan lain sebagainya.
Inovasi yang dilakukan oleh Nokia terkait
dengan pengembangan standar Internasional. Salah satunya adalah proses
pengembangan ponsel generasi ketiga, dimana kualitas suara dapat
diharapkan akan menyamai suara di televisi. Dari semua proposal
pengujian yang diterima oleh komite 3GPP (Third Generation Partnership
Project) di Jepang pada bulan Oktober 2000, Nokia berhasil memenangkan
penelitian tersebut dengan kinerja 60.4% dan tingkat kesalahan nol
persen untuk uji suara.
Tingkat kesalahan nol persen adalah
pertama kali terjadi di sepanjang sejarah penelitian ponsel. Pencapaian
tersebut menjadi keberhasilan sendiri untuk Nokia. Dan dari sini pula
standarisasi 3G akan bergerak dari sekedar bicara multimedia. Dan sejak
saat itu, sasaran Nokia selanjutanya adalah internet.
Selain memproduksi ponsel, Nokia juga
memperhitungkan sampah yang dihasilkan dari ponsel yang sudah tidak
terpakai. Nokia menyadari bahwa 45% bahan ponselnya berasal dari
plastik, yang tidak dapat teruarai oleh lingkungan dalam waktu cepat.
Oleh karena itu, Nokia bekerja sama dengan distributornya, menyediakan
layanan daur ulang, dimana orang yang mau menyerahkan ponsel bekas yang
tidak digunakan atau rusak, akan mendapatkan kenang-kenangan dari Nokia.
Ponsel bekas yang diterima Nokia, akan diproses kembali menjadi
material yang baru. Dengan cara ini, Nokia dapat mengurangi konsumsi
bahan-bahan yang membahayakan lingkungan. Misalnya ponsel Nokia 3110,
dimana 50% matrialnya berasal dari bahan dau ulang. Selain itu, Nokia
juga membuat charger AC-8 yang dapat men-charger ponsel dalam waktu yang
lebih pendek dan mematikan arus listrik ketika bateri ponsel sudah
penuh untuk mengurangi pengunaan listrik yang sia-sia. Selai itu, sejak
2001, Nokia menjadi perusahaan Finlandia pertama yang bekerjasama dengan
PBB untuk menerapkan deklarasi Global Compact, yang menjunjung tinggi
etika dan hukum, hak asasi manusia, penyelamatan lingkungan dan anti
korupsi.
Pada tahun 2008, Nokia terpilih menjadi
perusahaan dengan inovasi dan implementasi strategi terbaik, diikuti
oleh RIM sebagai pencipta Blackberry dan Samsung. Penghargaan ini
dikeluarkan oleh Pusat Penelitian ABI. Dari segi inovasi, penelitian
dilakukan berdasarkan beberapa faktor, seperti biaya produksi, hak paten
produk, kualitas dan ukuran perangkat, tampilan produk, differensial
produk, dan daya tahan batri, kemampuan produk untuk komponen dari third
partu, dan lisensi software. Sedangakan dari segi implementasi
sstrategi, faktor-faktor penilianya antara lain cara pengiriman produk,
nilai brand, tipe produk yang beredar, pilihan sistem operasi, harga
jual rata-rata, jaringan distribusi, hubungan dengan operator dan
fasilitas pabrik.
Kesimpulan
Dari perjalanan bisnis dan perkembangan teknologi yang disajikan oleh Nokia, dapat diambil beberapa pelajaran sebagai berikut:
- Banyak perusahaan berbasis teknologi yang melakukan kesalahan strateginya. Mereka berfokus pada bisnis pilihan mereka dalam waktu yang terlalu lama, tanpa menyadari perlunya berinvestasi pada penciptaan hal baru maupun pengembangan teknologi baru yang mungkin akan menggantikan teknologi lama.
- Perubahan padar dapat terjadi setiap saat, sehingga cara lama dimana perusahaan dituntut untuk menentukan visi nya sampai sepuluh atau dua puluh tahun kedepan tidak lagi dilakukan. Perubahan strategi dapat terjadi setiap saat mengikuti perubahan pasar.
- Untuk menguasai pasar, tidaklah mungkin dapat dilakukan sendiri. Cara paling efektif untuk itu adalah dengan menggandeng perusahaan lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk saling melengkapi, baik untuk menciptakan produk maupun membentuk standar baru dalam pasar.
- Komponen penting dalam kesuksesan perusahaan adalah visi dan strategi bisnis yang jelas, ethos kerja yang baik dan adanya orang-orang berbakat di bidangnya.
0 komentar:
Posting Komentar